Promises in a Morning

Thursday, September 16, 2010

Pagi ini gue terbangun dengan perasaan dan tubuh yang segar dan menyenangkan. setelah insiden sumpah serapah semalam, mungkin ini memang saatnya gue mengadakan pembaruan.
Hari ini gue mulai kuliah lagi, walaupun jam 10, tapi gue mau berangkat jam 8 saking kangennya sama tempat kuliah gue.

Sehubungan dengan kasus pembajakan facebook gue, gue memutuskan, oke mungkin udah saatnya gue pergi dari komunitas ini. Gue lahir tanpa benda ini kok, kenapa mesti gak rela jika seandainya gue harus lepas dari benda ini?
Gue masih bisa pake blog gue untuk berhubungan dengan teman-teman gue. Handphone pun masih ada. Gue janji untuk ga pernah bergantung sama satu hal aja.

Kemudian gue melihat hamster gue, memberi makan. Kemarin saat pulang ke rumah gue seminggu ga merhatiin mereka dan bulunya jadi rontok gitu, tapi mereka ga pernah gigit gue. Padahal pas sibuk ospek, mereka pernah ga gue perhatiin dan gigit gue :O. Itu membuat gue tersadar dan baru saja gue memberi makan mereka dengan ekstra kwaci :) Gue janji akan merawat mereka sebaik-baiknya sampai beranak cicit.

Lalu gue melihat tumpukan buku antropologi dan filsafat yang kemarin saat pulang diberikan ayah gue. Betapa gak teganya jika melihat semuanya terbengkalai. Gue janji minggu ini bakal gue selesein buku Filsafat Ilmu dari Jujun Suriasumantri. Serta chapter 3 buku History of Psychology-nya D. Brett King hahaha (buku kuliah gue).

Lalu gue melihat inbox handphone gue. SMS dari temen kuliah gue yang semalem belum gue bales karena ketiduran. Gue jadi inget sama temen-temen berangkat kuliah gue. Pagi ini, gue akan berangkat sama mereka lagi dan gue berjanji untuk bisa menjadi orang yang lebih menyenangkan untuk menemani mereka berangkat kuliah, sampai kita sama-sama lulus empat tahun lagi. 
*Amin.


"Once you meet and know somebody, you have to realize that someday that person will disappear from your life." [anonymous]

You Might Also Like

0 comments

Let's give me a feedback!