Harga Sebuah "Manusia"

Saturday, February 12, 2011

Oink.
Gue baru liat peliharaan Paris Hilton (padahal udah lama), si babi. mirip ah sama cihuahua (abaikan).

Baiklah. Gue akhir-akhir ini jadi suka banget baca buku etika sama antropologi. Kesambet Mas Eko Meinarno sepertinya. Gue mendapat satu kalimat yang sangat bagus dari buku Etika dari Bertens, pendapat dari Immanuel Kant. "Manusia pantas dihormati karena otonomi manusia tidak boleh diganggu gugat, martabat manusia mengandung pengertian bahwa manusia harus dihormati sebagai manusia, bukan kedudukan dalam masyarakat, faktor keturunan, atau sebagainya yang menjadi alasan untuk menghormati seorang manusia, melainkan semata-mata untuk menghormati martabatnya sebagai manusia."

Gue langsung jatuh cinta dengan buku ini. Gimana enggak, buku ini secara gamblang membuka mata gue bahwa manusia harus dihormati ya...sebagai manusia. Bukan sebagai seorang guru, sebagai teman, sebagai pacar, dan lain sebagainya. Ketika bertemu pengemis di jalanan, beri ia uang, namun pandanglah sebagai manusia juga. Lebih baik kita tidak memberikan uang karena dia mengemis, namun karna kita tahu dia juga manusia yang butuh makan minum, namun keadaannya sangat terbatas.

Untuk berpikir seberapa martabat manusia yang bisa dibeli di meja pengadilan, di dalam gedung DPR, di dalam perdebatan menteri, gue memang ga tahu. Gue ga tahu akan seberapa rupiah atau seberapa undang-undang mereka akan dikorbankan demi "pembangunan" bangsa, baik infrastruktur maupun ekonomi. Namun bukankah akan lebih baik jika martabat para petinggi yang dibangun terlebih dahulu? Karena untuk menyadari seberapa berharganya orang miskin sekalipun, gue rasa mereka perlu membenahi martabat mereka, demikian kita, gue penulis, dan semua yang membaca.

Jika bisa menyuap orang, kita ga sepenuhnya membeli dia. At least, kita ga akan bisa membeli martabat dia, karena itu sama sekali tidak terbeli. Hm. Semoga kita semua bisa sadar dimana letak pembangunan itu seharusnya dimulai.

Ya, martabat. Sebuah pondasi yang tidak akan runtuh selama kita mau sama-sama mendirikannya.

"Kebun binatang Senayan." [ACL, saat melewati gedung MPR]

You Might Also Like

0 comments

Let's give me a feedback!