Paradoks

Sunday, May 22, 2011

Hoahhhm..
Gue udah terdampar lagi di kosan setelah 3 hari berada di rumah, bersama hamster gue yang berisik-berisik itu lagi.

Yahh gue besok akan menghadapi ujian yang hasil akhirnya penting untuk mood liburan gue sepanjang 3 bulan hahahahah (mahasiswa edan). Gue beberapa hari lalu sempat menangis karena ga dapet kelas di semester pendek. Baru kali ini gue menangis setelah semester 2 di kuliahan, dan yang tau cuma seorang sahabat gue. Maaf ya Bal gue sms malem-malem ga penting, udah kayak orang stress pasca melahirkan hahah.

Paradoks.
Ada beberapa hal di dunia ini yang ternyata ga sejalan dengan yang seharusnya. Ini versi gue ya.

1. Semua hal harus seimbang
Hemmm ternyata ga juga lho. Di mata kuliah faal, dikatakan bahwa jika otak kita seimbang maka kecenderungan kita terkena skizofrenia akan lebih tinggi.
Apa itu skizofrenia? Silahkan googling :D

2. Cantik itu simetris
Pernyataan ini pernah disebutkan dalam majalah mahasiswa fakultas gue. Meski tulisannya berbasis ilmiah, menurut gue pribadi ga selalu sih. Tau taman gaya Eropa nggak? Terutama Inggris. Mereka itu kalau bikin taman, arsitekturalnya pasti simetris. Gue lupa kenapa, tapi kalau gue nggak salah inget itu karena bikin taman simetris itu ga mudah dan perlu keteraturan tingkat tinggi, dan itu image yang ingin mereka tampilkan. Tapi entah kenapa, sesuatu yang asimetris di mata gue terlihat lebih hidup, karena membuat sesuatu yang asimetris membutuhkan 2 kali proses berpikir. Taman ala Jepang yang punya kecenderungan berpohon bonsai di sudut serta kolam berkeran bambu terlihat lebih membawa kedamaian buat gue.

3. Eksis = punya facebook, twitter, tumblr, formspring, skype, dll
Buat gue, eksis itu artinya ada. Secara nyata. Kalau Tuhan, eksisnya spesial. Tapi manusia, yaa eksisnya itu ada secara nyata, tersenyum kalau gue temui, menyapa saat melintas, bisa diajak bicara di tempat seharusnya ia berada. Banyak sekali temen gue yang gue tahu namanya, twitter dan tumblrnya ikut difollow up lewat facebook, tapi mana? Mana dia di kala seharusnya bisa gue temui? Jika dia teman kampus gue, mana dia saat di kampus? Habis kuliah atau bahkan pas kuliah entah di mana. Eksis? Iya, tapi cuma di dunia maya. Eksisnya juga maya.

Gue cuma mau bilang di sini bahwa ga selamanya sistem yang ada itu mesti kita ikutin. Terinspirasi dari temen gue yang namanya Arby, sistem itu yang buat adalah orang atau kelompok yang punya kepentingan, dan sejarah ditulis oleh yang memenangkan peperangan, jadi kita jangan terlalu percaya dengan apa yang ada. Pasti masih banyak hal paradoks di sekitar kita. Contohnya, gue pernah diramal bahwa jodoh gue berinisial D, namun gue sekarang ada bersama pria berinisial A (panggilannya D kok #maksa). Tapi yah, this is life. We'll never know. Seperti kata Oogway, kura-kura bijak di film Kungfu Panda, "yesterday is history, tomorrow is mistery, today is a gift. That's why it's called present", karena present berarti sekarang, dan arti lainnya adalah hadiah. Sungguh kata-kata yang bijak. Makanya gue selalu suka filosofi Negeri China.

Haha segitu aja deh, harus belajar nih. Anyway dari film Kungfu Panda (lagi) gue dapet quote bagus. Hehe.

"There's no secret recipe. You just have to believe that it's special." [Po's Father]

You Might Also Like

0 comments

Let's give me a feedback!