Semeru

Wednesday, September 07, 2011

Ranu Kumbolo dari jauh
Saya tidak punya kata-kata lain untuk menentukan judul post kali ini. Semeru: nama gunung yang begitu megah dengan puncak megah pula. 3.676 mdpl, mahameru berdiri as the highest peak in Java. Karena satu dan lain hal, saya memang tidak pergi ke puncak. Saya belum latihan fisik, dan waktu amat terbatas. Saya kesana ditemani seorang Guide yang sangat hebat. Hehe. Tapi karena memang tujuan hidup saya cuma camping di sana, Guide saya pun mengajak camping di Ranu Kumbolo, pos keempat dari pendakian Gunung Semeru.

Perjalanan dimulai dengan kereta. Saya diramal sama seorang stranger lho. Hehe. Beliau bilang, nama saya jika memiliki 7 huruf, dimana untuk perempuan itu bagus sekali, artinya tidak akan saya bilang di sini yang pasti saya suka sekali sama ramalannya. Hehe. Terima kasih Bang Bedi'. Dari Surabaya, meluncur ke Malang dan naik jeep dari Tumpang. Sebelumnya saya dan Guide saya berbelanja beberapa bahan makanan untuk dimasak di sana, juga ke puskesmas untuk membuat surat keterangan sehat. Kami pengusung eco-camp. Bukan soal carrier yang besar, atau sampai ke puncak, lalu makan mie instan dan membuat sampah sebanyaknya. Tapi bagaimana mengimplementasikan arti dari "Pecinta Alam" itu sendiri, yang tidak akan membuat sampah seenaknya di sana (termasuk puntung rokok hehe).

Sunset @Ranu Pane
Saya sempat mengobrol dengan supir jeep tersebut soal kondisi di Semeru. Sudah lama tidak turun hujan, kering di mana-mana. Listrik dari PLN baru masuk ke sana tahun 2001, sebelumnya menggunakan diesel. Sampai di Ranu Pane saat matahari mulai tenggelam. Usai maghrib, saya, guide saya, dan tim dari Jonggol berangkat mendaki bersama. Saya sedikit takut mengingat saya sedang menstruasi dan cukup riskan di gunung dalam kondisi seperti itu. Namun kata guide saya diniatkan baik saja, dan semoga alam tidak akan marah. Pendakian berlangsung selama 5 jam, mungkin hampir 6 jam. Saya melihat "sesuatu" di sana, dan setelah itu kehilangan fokus dan beberapa kali hampir terjatuh setelah berjalan selama 4 jam. Teringat novel 5cm, mungkin saya cuma kelelahan. Akhirnya, sampai di pos ke4 alias Ranu Kumbolo. Kabut menyelimuti danau dan gigi gemeletuk, lutut menggigil. Eh kami bertemu dengan teman Guide saya itu, dan akhirnya kami bergabung, ngobrol beberapa jam. Sumpah, dingin sekali. Saya harus tidur menggabungkan sleeping bag dengan si Guide saya itu.

Camp-camp @Ranu Kumbolo
Ranu Kumbolo dari Tanjakan Cinta
Esok paginya saya terbangun pukul 8 dan membangunkan Guide saya yang memang kalo soal tidur agak sedikit gila. Kami memasak sop dengan bahan yang dibeli di pasar Tumpang dan kami semua makan bersama-sama dalam satu tempat. Saling mencela, dan saling bertukar cerita. Setelah itu si Guide saya iseng berenang di danau. Duduk sebentar di dekat danau, dan saya dibawa ke Tanjakan Cinta, lengkap dengan mitos tanjakan tersebut. Setelah itu saya dibawa ke tempat yang membuat saya ingin ke sana: Oro-oro Ombo, padang luas dengan view Mahameru. Saya jadi pendiam. Tidak banyak yang bisa saya katakan bahkan saat ditanya sama Guide saya: "Gimana rasanya udah ke sini?" Sampai turun kembali saya masih banyak diam.

Kabut mulai turun
Setelah pukul 12 dan makan siang, kami packing dan menyusur turun kembali ke Ranu Pane. perjalanan turun selama 2,5 jam, setengah dari perjalanan daki. Kabut mulai turun ketika kami berjalan turun. Di Ranu Pane, saya kembali sadar betapa lereng gunung adalah tempat terkaya dari apa yang alam berikan untuk manusia.

Insight perjalanan ini ada di setiap langkah tapak kaki saya. Tidak ada yang bersisa, hanya sebuah cerita untuk dikenang bersama. Dan saya semakin yakin Tuhan adalah semesta. Menghayati keberadaan Tuhan bukanlah dengan semakin lama kita di tempat ibadah, melainkan berada di tempat yang menunjukkan kebesaran-Nya. Siapa lagi yang bisa menciptakan keseimbangan sehebat Dia? Dia, Tuhan yang Maha Agung, yang sudah memberi keseimbangan untuk kita jaga. Lebih agung dari puncak gunung Semeru, lebih tinggi dari Mahameru.

You Might Also Like

0 comments

Let's give me a feedback!