Pagar Bukit Kepahiang

Wednesday, December 28, 2011

Saya pergi ke Bengkulu tanggal 3-4 Desember. Saya sampai membatalkan ajakan ayah saya untuk ke Makassar, demi pernikahan sahabat dan inspirator saya di sana. Posting kali ini akan singkat, sesingkat perjalanan saya. Saya ke sana bersama partner saya si HP dan seorang foreigner bernama Fa. Dia seorang dosen di Thailand, researcher, dan koordinator Solar Generation Thailand, organisasi sejenis dengan yang saya ikuti. Kami mengobrol banyak sambil menunggu pesawat ke Bengkulu yang delay sampai 2 jam. Saya baru tahu dan sadar di Thailand sudah tidak ada hutan purba seperti di Indonesia dan kuliah di sana memakai seragam.
White House?

Setelah sampai di Bengkulu, saya diantar travel menuju Kepahiang, tempat sahabat saya akan menikah esok hari. Jalan menuju Kepahiang terasa amat panjang, 2 jam berkelok-kelok dan kanan kiri hutan. Ada white house! Ternyata bangunan tersebut adalah RSUD Kepahiang yang belum beroperasi. FYI, masih ada harimau berkeliaran di daerah ini. Saat saya ke sana, minggu lalunya ada anak diterkam harimau. Namun ternyata ayah anak itu juga seorang pemburu dan pernah menangkap anak harimau itu. Sampai di hotel, saya tidak melihat dia sampai sore menjelang, dan setelah bertemu dan sedikit mengobrol, saya memutuskan pergi ngebolang di sekitar hotel. Bersama HP. saya pergi ke pasar setempat mencoba empek-empek bakar dan melihat taman kota Kepahiang. Bagus lho, ada patung-patung pahlawan di tengah dan sisi air mancur besar yang tidak menyala.

Taman Kota
Saya kembali. Cuaca di Kepahiang adalah cuaca malam. Mendung terus berkutat tak beranjak, dingin membelai membuat ingin makan. Ini disebabkan kota ini dikelilingi perbukitan sehingga udara dingin dan membuat saya seperti berada di area kawasan Puncak, Bogor. Malam itu saya tidur sekamar dengan Fa, kami kembali bercengkrama. Esoknya, saya menghadiri akad nikah sahabat saya. Setelah semua ritual selesai, saya kembali ke airport dengan travel. Masih ada 2 jam sebelum keberangkatan, saya kembali ngebolang sama HP. Kemudian kembali, dan pesawat kami tidak delay. Tips untuk ke Bengkulu: di sana ada Curup, Bukit Kaba, dekat Way Kambas, Pagar Alam serta deretan pantai. Namun sediakan waktu yang tidak singkat untuk pergi ke sana.

You Might Also Like

0 comments

Let's give me a feedback!