Saya Ingin Menjadi Eceng Gondok

Thursday, February 09, 2012


Miris, saat saya mendengar bahwa prinsip dalam media adalah bad news is a good news. Kapan pemberitaan-pemberitaan miris akan terus ditayangkan di layar kaca Indonesia? Pembakaran kantor bupati di Bima, pembantaian Mesuji, konflik aparat-rakyat sipil, bawang merah merosot drastis akibat bwang impor, dan lainnya.

Tapi mungkin tidak apa-apa, bahwa media meski beberapa sudah "hak milik" korporasi besar, kadang pula me-leading untuk menyerang partai tertentu, kebijakan-kebijakan oposisi, nyatanya media memang menayangkan hal-hal yang perlu kita tahu. Ketika dulu para wartawan menjadi penyelidik kasus selain polisi, pada saat demokrasi mulai diakui, dan kini kadang hanya semacam mem-forward press release saja untuk membuat berita.

Saya tidak tahu untuk apa menulis tulisan ini. Beberapa waktu lalu saya pergi ke salah satu waduk di Jawa Tengah dan melihat beberapa Eceng Gondok. Eceng Gondok, merupakan indikasi air yang tercemar, dan teratai adalah lawannya, putri manis yang tumbuh di perairan yang sehat. Biarlah saya yang masih mahasiswa akan terus menjadi eceng gondok di Indonesia ini. Saya tidak perlu menjadi cantik ataupun stylish. Saya tidak perlu menjadi sosialita yang tumbuh di tengah gemerlapnya ibukota dan mal-mal yang bertebaran. Saya hanya ingin menjadi eceng gondok, yang akan terus menulis bagaimana buruknya tatanan sosial di Indonesia, bicara soal korporasi-korporasi jahat. Saya ingin menjadi eceng gondok, menjadi indikasi masih tercemarnya Indonesia ini. Berbeda dengan media, I wrote bad news and someday I'll make a change.

Sebuah dialog yang terus saya ingat:
Ibu Soe Hok Gie : kamu untuk apa sih, terus mengkritik dan mencari musuh?
Soe Hok Gie: ah, mama gak ngerti.

Biar saya menjadi saya. Kalian urusi saja dunia sosialita dan politika kampus kalian yang kalian harap akan memberikan perubahan langsung tanpa pernah terjun langsung ke masyarakat.

sumber gambar: http://coralit.us/wp-content/uploads/2011/10/enceng-gondok3.jpg

You Might Also Like

5 comments

  1. Nice. Media sekarang emang gitu. Dulu padahal adanya: "no news is a good news". haha

    Perubahan bukan dimulai dari kita sendiri, tapi perubahan itu adalah kita. :p Semangat tek!!1

    ReplyDelete
  2. thanks ka! hahah iya neh media sekarang promosiin calon2 presiden

    ReplyDelete
  3. everybody have their own way to make an action in order to love the country

    ReplyDelete
  4. biar saya menjadi saya, gue jadiin bahan refleksi sebelum masuk kuliah nih tek. Ngomong- ngomong, aku sungguh rindu padamu, sampai jumpa hari Senin di kampus.

    ReplyDelete
  5. hey runchiiih iya nih, metpen *again* dan gue baru saja pulang dini harinya dr bertualang in the middle of nowhere ahahah ngantuk

    ReplyDelete

Let's give me a feedback!