Akhir

Friday, May 31, 2013

Akhir itu pasti datang. Tak perlu ditunggu. Akan datang dengan sendirinya.
Lulus, kerja, mati. Akan datang saatnya, akan tiba momennya.

Saya hanya seseorang yang menurut psikotes adalah "tipe pembelajar yang harus tahu mengapa sesuatu perlu dipelajari. Berikan dia alasan."

Ya. Berikan saya alasan.
Alasan sederhana.
Alasan untuk melangkah, alasan untuk pergi, dan alasan untuk tetap diam di tempat.
Beri saya alasan dari semua tingkah laku manusia. Tingkah laku dia, mereka, saya sendiri - tingkah laku Anda. Saya senang bisa ada di Psikologi, karena pekerjaan kami setiap harinya adalah belajar mengenai alasan. Mengapa kita senang? Mengapa kita sedih? Mengapa kita malas bekerja? Mengapa manusia saling jatuh cinta? Mengapa manusia membenci? Mengapa manusia berbelanja? Mengapa? Mengapa?

Akhir itu adalah kenyataan. Kalau kata Soe Hok Gie, hadapi. Tanpa banyak tanya.
Dan saya adalah orang yang akan selalu berteriak pada sahabat saya untuk keep moving. Get real. Go outside your box.
Jadi, saya adalah pembual jika tidak melakukannya juga. Saya akan berjalan lurus ke depan. Saya rasa saya sudah cukup banyak bertanya kenapa. Tak pernah terjawab, oke- semalam sudah terjawab. Meski kita masih butuh waktu lebih.

Seperti yang selalu Anda bilang,
rather than fairness, than love, than money, than fame, give me truth.

Selalu ada alasan.
If you can't give me a reason, don't start anything at all.
Alasan kenapa manusia ada, kenapa saya di sini, kenapa begini, kenapa begitu.
Kita bukan anak kecil lagi yang harus memutuskan dengan bersandar pada koin kan?

Ah, kenapa pula kita mesti meributkan hal ini. Kenapa?
I am no one, you are no one. We got into nothing. We're just trapped.
You said once, don't ask why, but ask how.
So I'll just think how I get the trap off.
It's just me anyway. Not a big deal, is it?

You Might Also Like

0 comments

Let's give me a feedback!