Saing-saingan Sok Tahu Rusa UI

Wednesday, October 30, 2013

Belakangan saya menemukan posting-posting sok tahu khususnya di Twitter.
Tidak punya Twitter, tidak berarti saya tidak bisa jadi analis data Twitter. Setidaknya itu pekerjaan saya di kantor sekarang.

Karena saya menekuni isu rusa belakangan, saya membuat analisis kualitatif di Twitter dan menemukan bukti bahwa orang Indonesia, senang, senang, sekali komentar di media sosial untuk mendapat apresiasi.

#1
Ditelantarkan? Kamu tahu tidak usaha vendor memberi makan, tahu jadwal pemberian makannya? Pernah melakukan observasi, berapa kali sehari? Foto pakai toga, celotehan kok tidak bertoga.

#2






Duh, anak fakultas apa sih? Semoga bukan Psikologi ya, yang seenaknya ngomongin soal gender.

#3



















Oh, wortel makanan rusa ya? Baru tahu nih.

#4















"Atraksi"... what a rude word. Siapa sih, adminnya? Anak angkatan berapa ya? Kalo maba sih maklum. Tahu usaha PLK untuk "memaksa" pihak yang mampu mengurus rusa untuk menangkap mereka kembali nggak? Tau biaya biusnya? Tau jumlah pasti di luar kandang? Atau coba bantuin nangkepin dong, jangan nangkep foto doang :) Butuh banget artikel ya?

#5






Uhuk, bapak mantan wakil ketua BEM UI yang terhormat, emang biayanya berapa ya? Ada laporannya? Lalu memang kenapa kalau biayanya untuk rusa? Justru nggak bertanggung jawab sekali ya, kalau tidak digunakan biayanya untuk rusa "yang sudah dipaksa" pindah ke UI.

#6

Akhirnya ada yang mikirnya bener :)

Yah, sekian the facts of today-nya. Semoga ke depannya, pemimpin lini mahasiswa UI mampu menerapkan "Anti Sok Tahu" dalam kehidupan sehari-hari. Sekian.

You Might Also Like

0 comments

Let's give me a feedback!